Langsung ke konten utama

when i rummaged for a certification

That's What We Called Proud

Saya bersekolah seperti remaja pada umumya. Saya berangkat pukul enam dan kembali kurang lebih pukul empat, kadang-kadang pukul setengah tujuh. Banyak hal yang saya pelajari di sekolah--wajar memang. Namun, saya pernah mendapat pelajaran yang jauh lebih berharga, justru di luar sekolah.

Oleh mereka yang bukan guru--tidak pernah dianggap guru.

Seorang tukang becak telah menyadarkan saya.



That's What We Called Proud

Hari itu, saya pulang dengan ibu saya. Dengan becak, tentu saja. Tak berapa lama, tukang becak itu mulai mengajak kami mengobrol. Dari topik yang sederhana, seperti "Macet, ya, Bu, kalau sudah jam segini, mah,"

Sampai akhirnya, ketika adzan maghrib berkumandang, bapak itu menepikan becak dan berkata lagi, "Bu, maaf berhenti sebentar. Saya mau buka puasa,"

Saya terperanjat mendengarnya--sedikit tersindir juga. Profesi apa saja boleh, tapi ibadah tetap jalan. Apalah daya saya yang sering terlena pekerjaan dunia. Itu yang saya pikirkan.

Sedangkan ibu saya langsung menyahut, "O iya, Pak, silakan silakan. Puasa apa, Pak, omong-omong?"

"Senin-Kamis, Bu,"

Sekitar dua menit berlalu, bapak itu kembali menjalankan becak, sekaligus memulai pembicaraan baru.

"Saya ini, Bu, Cina, tapi muslim,"

"Ah, masa Bapak Cina? Dari mana?" Ibu saya membalas dengan sedikit guyonan.

"Lho, iya, Bu," Bapak itu menoleh ke arah kami dan membuka sedikit helmnya. "Nah, kan,"

"O iya,"

Bapak itu kembali memandang ke depan, tetapi bibirnya lanjut bercerita.

"Saya ini dulu non-muslim, Bu, tapi mualaf beberapa tahun yang lalu. Sekarang saya sudah berkeluarga. Orangtua saya, mah, masih ada. Itu tinggal di daerah (saya lupa apa namanya). Sayangnya, mereka memang nggak suka saya masuk Islam.

"Saya, Bu, sudah beberapa kali mencoba melamar pekerjaan ke perusahaan-perusahaan. Sempat waktu itu nyaris diterima. Tapi, ya, Bu, waktu menunjukkan KTP, saya ditolak karena saya muslim. Ya sudahlah, Bu, saya akhirnya menarik becak saja. Yang penting halal kan, ya, Bu? Hehe,"

Ibu saya mengangguk-angguk, sedangkan saya memperhatikan dalam diam.

Banyak hal yang saya pikirkan dalam kepala saya. Yang terutama, tentu kagum dengan bapak itu. Seseorang yang akhirnya mendapat hidayah dari Allah, kemudian dia bangga dan kukuh berpegang dengan keyakinannya, tidak peduli banyak hal yang--jika sekilas kita lihat--tidak bisa dia dapatkan sementang dia seorang Muslim.

Saya jadi malu sendiri..

Padahal saya sudah "dijadikan" beragama Islam oleh orangtua saya; sudah dimudahkan Allah untuk mendapat petunjuk sejak saya lahir. Akan tetapi, kadang sayanya saja yang tidak tahu diri. Masih suka lalai, tanpa tahu hidayah itu tidak semua orang mendapatkannya dengan mudah.

Walau suara klakson menghujani dari mana-mana, saya merasa pada waktu itulah saya sungguh-sungguh bersyukur telah terlahir dalam keluarga Islam; bersyukur belum pernah dihadapkan pada hal sulit karena ke-Islam-an saya ini.

Senja itu menyadarkan saya. 

Setibanya di rumah, ibu saya memberi bayaran sesuai yang telah dijanjikan. Namun, tidak ada kembalian. Ibu saya pun berkata bahwa tidak dikembalikan pun tidak apa-apa.

Kemudian, ucapan bapak itu kembali membuat saya terperanjat..

"Wah, alhamdulillah, Bu, terima kasih banyak. Semoga kebaikan Ibu dibalas sama Allah, ya, Bu,"

Jantung saya semakin berdegup sendiri mendengarnya. Seringkali kita hanya mengucapkan terima kasih--yang maknanya memang sudah baik--tapi rasanya mengharukan sekali saat seseorang mulai menghaturkan doa untuk kita.

Suara becak bapak itu terdengar semakin jauh seiring saya memasuki rumah. Dalam hati, saya ikut melakukan hal yang sama seperti yang beliau lakukan kepada ibu saya. Berdoa untuknya, semoga keteguhannya memegang Islam memudahkannya melalui kehidupan dunia, juga mempermudahnya di akhirat kelak.

Aamiin.

08/12/2016
-Zaf-

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[INFO] Baca Detective Conan Online Berbahasa Indonesia di mana ya?

Holaa~ Miichan balik lagi~ Kali ini, Miichan mau kasih info tentang dimana kita bisa baca komik Detective Conan Indonesia online. Mungkin sudah banyak yang tahu dan ini udah umum banget. Tapi nggak ada salahnya Miichan post. Berikut adalah 3 situs yang Miichan rekomendasikan. Pertama, di  mangacanblog.com . Di sini bukan cuma Detective Conan. Masih banyak lagi manga yang ada di sini yang dapat kita baca online. Ini adalah situs manga online yang pertama kali Miichan tahu dan pertama kali Miichan buka. Ke dua , di  komikid.com . Di sini juga cuma bukan Detective Conan, tetapi bercampur dengan yang lain. Di ke dua situs ini cukup lengkap dan chapter nya selalu diperbarui jika sudah terbit ^^ Bagi penggemar manga  yang tidak hanya suka sama Conan, mungkin lebih cocok sama dua situs di atas karena bercampur dengan manga  yang lain, juga chapter nya selalu diperbarui. Tapi bagi yang suka manga Detective Conan saja seperti Miichan, Miichan lebih suka ke  conanianscanlation.blogspot.

All About SHINICHI KUDO - Tokoh-Tokoh di Detective Conan

Ohayou   minna!!   Ketemu lagi dengan Miichan :3 Akhir-akhir ini Miichan semangat ngeblog  niih, hehe.. Di post " Belajar Bahasa Jepang bersama Miyoko ", Miichan kan pernah nyantumin bahwa Miichan suka Detective Conan, hehe.. Nah, Miichan berniat mau bikin post  demi post  tentang DC dengan lengkap :D Tokorode , di post  ini Miichan mau bahas tentang SHINICHI KUDO . ~ SHINICHI KUDO Nama Jepang : 工藤 新一  Kudō Shin'ichi Nama Inggris : Jimmy Kudo Umur : 16 - 17 tahun Tinggi / Berat : 174 cm / Tidak diketahui Tanggal lahir : 4 Mei Orangtua : Kudo Yusaku & Kudo Yukiko Profesi : Siswa SMU Teitan // Detektif Muncul pertama kali di file  1 dan episode 1 Menjadi keyhole  volume 1 dan 62 Shinichi adalah tokoh protagonis utama di Detective Conan tetapi dalam wujud Conan (meski sekali-kali muncul sebagai wujud asli). Shinichi adalah anak kelas 2 SMU Teitan. Ia terkenal karena sering membantu kepolisian Tokyo. Ia lahir dari pasangan Yusaku Kudo, seorang penulis

RSP - Sakura ~Anata ni Deaete Yokatta~ (Lirik + Terjemahan)

SAKURA ~ANATA NI DEAETE YOKATTA~ Sakura ~Syukurlah Aku Bertemu Denganmu~